MENEBAR HIKMAH MERAIH BERKAH

Pixabay dot com Ketika turun hujan lebat, sering kali diiringi dengan suara petir yang menggelegar yang biasanya di dahului dengan munculnya kilatan cahaya dilangit. Sering kali petir ini menimbulkan rasa takut, disamping suaranya yang keras, menggelegar, dan membahana, tak jarang petir bisa menimbulkan bencana. Karenanya, Rasulullah mengajarkan untuk berdoa ketika terjadi petir. Doa ini dimaksudkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dari bahaya yang bisa saja terjadi karena adanya petir ini. Dalam hal ini, d alam kitab Al Azkar, Imam Nawawi menyebutkan ada tiga doa yang perlu dibaca ketika mendengar petir. Doa pertama berdasarkan hadis dari Nabi saw., doa kedua berdasar atsar sahabat dan doa ketiga berasal dari ulama kalangan tabiin. Pertama, doa ini berdasarkan hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Ibnu Umar, dia berkata bahwa Nabi Saw. membaca doa ini ketika mendengar petir. اّللَّهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلاَ تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَل

Credit: pixabay.com Banyak diantara kita yang meyakini bahwa Shalat dhuha adalah sholat pembuka rizeki, dan selalu di identik kan dengan urusan rezeki , sehingga setelah shalat dhuha doa yang diaturkan adalah doa permohonan kelancaran rezeki. Dan hal ini tidaklah salah, sebab pada hakekatnya, semua ibadah dan semua bentuk ketaatan kepada Allah memiliki potensi memudahkan lancarnya rizeki. Selain memohon kelancaran rizeki, dalam sebuah hadits yang berasal dari sayyidatina Aisyah Ummul Mukminin, disebutkan bahwa Rasulullah setelah sholat dhuha memanjatkan doa yang berisi memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah. "Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai shalat Dhuha, beliau memanjatkan sebanyak 100 kali doa berikut ini : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ “ ALLOHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM (artinya: Ya Allah, ampunilah aku da

Kredit: Muslimoderat.net Dalam sebuah kesempatan Guru Mulia Al Habib Umar Bin Hafidz pernah memberikan nasehat yang berisi tentang amalan untuk mendapatkan rizeki yang berkah melimpah dan meraih keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Dalam nasehatnya tersebut, beliau menuturkan: قراءة سورة الإخلاص 3 مرّات عند دخول المنزيل تنفي الفقر عن أهل المنزيل وعن الجيران. قراءة آية الكرسي عند دخول المنزيل تورث الألفة يبن أهل المنزيل. فمن أراد أن يكون في بيته الألفة والرزق فلا يترك آية الكرسي و الإخلاص كلّما دخل منزيله. Membaca Surah Al Ikhlas sebanyak 3 kali ketika masuk ke dalam rumah,   akan dapat menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan para tetangganya. Membaca Ayat Kursi ketika masuk rumah, akan membuahkan rasa kasih sayang diantara para penghuni rumah. Maka siapa saja yang menginginkan di dalam rumah dan keluarganya, dipenuhi kasih sayang dan rizeki, maka hendaknya tidak meninggalkan membaca Ayat Kursi dan Surah Al Ikhlas setiap kali ia memasuki rumahny

Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Syaddad bin Aus bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang membaca sayidul istighfar pada sore hari, lalu ia meninggal pada malam harinya , niscaya ia termasuk penghuni surga. Demikian juga siapa saja yang membaca sayidul istighfar pada pagi hari, lalu wafat di hari itu juga, niscaya ia termasuk penghuni surga.” Penjelasan dari hadits ini juga telah disebutkan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar. Dalam karyanya itu Imam Nawawi memasukkan sayidul istighfar ke dalam doa harian yang dianjurkan untuk dibaca pagi dan sore hari. Sayidulistighfar merupakan bacaan istighfar yang paling utama dari sekian banyak bentuk istighfar. Sayidul istighfar ini memuat pengakuan nikmat dan dosa, juga mengandung pengakuan status penciptaan. Dan hal Ini yang membuat sayidul istighfar lebih utama dari bentuk-bentuk istighfar lainnya. Sayidul istighfar mengandung keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW menyebut ganjaran khusus bagi mereka ist