Tiga Amalan Utama pada Malam Nisfu Sya’ban Menurut Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki
Sumber gambar : pixabay.com |
Sya’ban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada bulan
ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya. Karenanya,
dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah. Hal ini
sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebuah hadis yang disebutkan
Imam Bukhori dalam kitab sohihnya, mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa
sunah di bulan Sya’ban dibandingkan pada bulan lainnya.
Selain puasa, menghidupkan malam sya’ban juga sangat
dianjurkan khususnya malam nisfu Sya’ban yaitu malam pertengahan bulan Sya’ban.
Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan
amalan baik pada malam nisfu Sya’ban. Dalam kitab Madza Fi Sya’ban, Sayyid
Muhammad bin Alawi Al-Maliki menegaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di
malam nisfu Sya’ban; Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang minta ampunan
pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, menjawab do’a orang yang
meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang
dari neraka.
Setidaknya terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan pada
malam nisfu Sya’ban. Tiga amalan ini disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban
karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.
Pertama, memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada
hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Rahmat Allah SWT turun ke bumi pada malam
nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan
orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).
Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua
kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca
kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid
Muhammad bin Alawi mengatakan,“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang
penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La
Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam
pertengahannya.”
Ketiga, memperbanyak istighfar. Tidak ada satu pun manusia
yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang
dosa. Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan
kepada siapa pun. Karenaya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan
terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban.
Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan, “Istighfar merupakan
amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang
memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat
memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada
bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan
dihilangkan.
Demikianlah tiga amalan utama di malam nisfu
Sya’ban menurut Sayyid Muhammad. Semua amalan itu berdampak baik dan memberi
keberkahan kepada orang yang mengamalkannya.Sumber : NU Online
Komentar
Posting Komentar