6 HAL PENTING YANG HARUS DILAKUKAN Menjelang Romadhon
Sebentar lagi kita akan bertemu Bulan Romadhon. Maka
beberapa hari kedepan, mari kita melakukan 6 hal berikut ini sebagai upaya kita
menyambut Romadhon tahun ini dengan hati yang penuh suka cita.
Pertama, Menunaikan Kewajiban berpuasa yang tertinggal. Pada
Romadhon tahun lalu kita terpaksa tidak berpuasa, karena sebab-sebab tertentu
yang mengharuskan kita meninggalkan puasa, maka sebelum Romadhon tahun ini
tiba, wajib hukumnya membayar puasa yang tertinggal tersebut. Dasar hukum wajib
membayar hutang puasa adalah Ayat 184 Surah Al Baqoroh.
"Maka Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), Maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu
pada hari-hari yang lain." (QS. Al Baqoroh 184)
Kedua, Memohon maaf kepada kedua orang tua dan sesama muslim
lainnya. Mohon boleh kapan saja, namun menjelang Romadhon, hal ini sangat perlu
kita lakukan agar ketika menjalankan puasa Romadhon, kita tak lagi punya beban
kesalahan kepada orang lain.
Ketiga, Memperbanyak doa kiranya kita dipanjangkan umur untuk bisa
bertemu dengan Bulan Romadhon. Para Ulama salafus sholeh zaman dahulu sejak 6 bulan sebelum Romadhon tiba mengharu biru bermunajat
kepada Allah, memohon diberi kesempatan bertemu dengan bulan Romadhon. Dan
inilah memang yang hendaknya dilakukan menjelang hadirnya bulan Romadhon.
Ke empat, Menata hati menata jiwa agar mampu bergembira
menyongsong datangnya Romadhon. Hindarilah rasa jengkel karena Romadhon tiba
berarti wajib berpuasa, sadarilah bahwa berpuasa sama sekali bukan untuk
menyiksa diri, tetapi dalam rangka ketaatan kepada Allah dan sadarilah bahwa
berpuasa akan menyehatkan badan, sebab bagaimanapun mesin badan kita
membutuhkan waktu istirahat agar ia tetap sehat, dan puasalah salah satu
caranya.
Ke lima, Ziarah Kubur. Hal inipun juga perlu kita lakukan.
Kunjungilah ayah ibu, saudara, anak, kakek nenek kita yang telah lama berpindah
rumah ke alam baka. Bacalah Yasin, bacalah Tahlil dan doa yang akan menerangi
kubur mereka sehingga merasakan kebahagiaan di alam kuburnya. Dan sebenarnya Ziarah
kubur boleh kapan saja, namun menjelang Romadhon juga termasuk saat yang tepat
untuk menziarahi mereka.
Yang Ke enam, Menyusun Jadwal Ibadah selama Romadhon. Ini
juga sangat penting, agar ibadah kita bisa maksimal selama Romadhon, atau
paling tidak, lebih baik dibanding hari-hari diluar Romadhon. Hendaknya secara
garis besar kita memiliki target yang ingin kita capai selama Romadhon, misalnya selama Romadhon
akan menghatamkan Al Quran sekali atau dua kali, atau akan bersedekah minimal
10 ribu perhari selama Romadhon, atau akan melaksanakan sholat jamaah 5 waktu
istiqomah selama Romadhon. Lalu, kita buat jadwal ibadah selama Romadhon
digabungkan dengan kegiatan harian kita sebagaimana biasanya. Misalnya, kita
usahakan jam 3 atau 3.30 dini hari sudah bangun tidur, lalu melaksanakan sholat
tahajjud, dzikir dan munajat kepada Allah sampai jam 4. Jam 4 makan sahur,
sebab kesunnahan makan sahur adalah diakhirkan waktunya agar menambah kuatnya
puasa. Sesudah makan sahur, sambil menunggu adzan subuh, sempatkan membaca Al
Quran 10 sampai 20 ayat. Tatkala adzan shubuh telah menggema, bersiaplah dan
bergegas ke masjid untuk menunaikan Sholat shubuh berjamaah, lalu disambung
wirid dan doa. Sesudah selesai sholat shubuh, semangatkan diri untuk kembali
membaca Al Quran.
Komentar
Posting Komentar